Assalamu Alaikum Wr.Wb. dan Salam Sejahtera....Selamat Datang di LM3 Model GMIM NAFIRI Manado dan P4S PELANGI Manado, Sulawesi Utara....Solusi Indonesia Hijau ..... Hijaukan Indonesia dengan Pertanian Terpadu Bebas Sampah .... Indonesia Integrated Farming Zero Waste...STOP GLOBAL WARMING

Info dari Situs LEKADnews Jakarta

LEKAD SEBAGAI LEMBAGA YANG TELAH BERPENGALAMAN DALAM KAJIAN, FASILITASI, PUBLIKASI DAN PELATIHAN DIBIDANG KERJASAMA DAERAH SEJAK 2005 MENAWARKAN PELATIHAN PEDOMAN DASAR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KEWILAYAHAN. PELATIHAN INI AKAN DISELENGGARAKANA PADA: HARI RABU S/D JUMAT 27-29 APRIL 2011, BERTEMPAT DI GRAHA WISATA KUNINGAN, JL. H.R RASUNA SAID KUNINGAN, JAKARTA_ INFO SILAKAN KONTAK WILDA (081314246402) ATAU H.ASRUL HOESEIN (085215497331) TERIMA KASIH.

Sabtu, 02 April 2011

Program Operasional Pertanian Organik Indonesia (9)

Matriks Keterlibatan Instansi/Dinas terkait_dok.Rul
Program operasional pengembangan pertanian  organik diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan sebagaimana tertera pada Bab IV. Tujuan, Sasaran dan
Strategi Pengembangan dalam dokumen ini.
Iwan Lagi Mengawinkan Vanyla_Bone,Sulsel_dok.Rul



Program operasional tahunan disusun oleh masing-masing Direktorat Jenderal bersangkutan sesuai komoditas dan tugas fungsi masing-masing, meliputi:

Kebijakan Operasional Pertanian Organik (8)

Proses Sertifikasi_dok.Rul
Sesuai strategi pengembangan seperti tersebut di atas, langkah-langkah kebijakan operasional pengembangan pertanian organik 2008-2015 adalah sebagai berikut:

6.1.  Penyusunan Regulasi, Standar dan Pedoman.

Kebijakan penyusunan regulasi, standar dan pedoman mengenai pertanian organik ditujukan untuk mendorong berkembangnya usaha pertanian organik yang baik dan benar serta mampu meningkatkan kesejahteraan para pelakunya di Indonesia. 

Pengembangan regulasi dan pedoman mengenai pertanian organik meliputi:
1)  Regulasi, standar dan pedoman umum :
      Pedoman Sertifikasi Produk Pangan Organik
      Pedoman Inspeksi Produk Pangan Organik
      Pedoman Verifikasi Lembaga Sertifikasi Pangan Organik
      Pedoman Penerapan Jaminan Mutu Budidaya Ternak Organik dan Hasil Produk Ternak Organik 
      Pedoman Penerapan Jaminan Mutu Tanaman dan Produk Tanaman Organik 
      Pedoman Penerapan Jaminan Mutu Budidaya Lebah Organik 
      Pedoman Penerapan Jaminan Mutu Pengolahan Pangan Organik
      Pedoman Registrasi Lembaga Sertifikasi Asing Pangan
Jagung Organik_dok.Rul

Organik Asing Yang Beroperasi di Wilayah Indonesia
      Pedoman Permohonan Rekomendasi Jaminan Integritas Produk Pangan Organik
      Standar Nasional Indonesia Sistem Pangan Organik
      Pedoman Umum Pertanian Organik
      Pedoman Penyusunan GAP Organik
      Pedoman Penyusunan GHP dan GMP Organik
      Sistem Pengakuan Produk Organik
      Sistem Pengawasan Produk Organik
      Pedoman pengembangan SDM untuk pengembangan pertanian organik
      Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO)



Prospek, Potensi Dan Arah Pengembangan (7)

Sasaran Produksi Pertanian Organik 2008-2015_dok.Rul
4.1. Prospek
 Prospek pengembangan pangan organik dapat dilihat dari berbagai hal sebagai berikut :
a.    Tumbuhnya permintaan terhadap produk pangan segar dan olahan organik.
Tumbuhnya permintaan terhadap pangan organik didorong oleh pertumbuhan kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat dan aman. Selain itu tumbuhnya permintaan juga didorong oleh semakin meningkatnya tingkat konsumsi per kapita seperti pada buah dan sayuran
b.    Meningkatnya jumlah konsumen.
Jumlah konsumen meningkat secara signifikan karena semakin luasnya informasi mengenai pangan yang sehat.
c.     Meluasnya konsumen
Konsumen pangan organik semakin beragam. Konsumen berasal dari kelompok umur yang luas. Saat ini konsumen pangan organik berasal dari kelompok umur lansia, menengah dan anak-anak yang peduli akan pangan yang sehat. Selain itu konsumsi terhadap pangan organik juga didasarkan pada kecocokan pangan organik untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit, sehingga konsumennya berasal dari pasien yang menggunakan produk organik.
d.    Kualitas pangan lebih baik (kaya nutrisi) dan aman (bebas dampak negatif).
Atribut pangan organik yang lebih kaya nutrisi dan lebih aman dikonsumsi menjadi pendorong meningkatnya permintaan akan pangan organik.
e.    Dimanfaatkannya pangan organik sebagai produk untuk perawatan kesehatan, kecantikan dan penyembuhan penyakit. Produk pertanian organik saat ini digunakan pula sebagai produk untuk perawatan kesehatan, kecantikan dan pengobatan. Hal ini karena berdasarkan pengalaman dan hasil-hasil penelitian klinis yang membuktikan bahwa pangan organik yang sehat dapat digunakan untuk perawatan kesehatan, kecantikan dan pengobatan.

Permasalahan Pertanian Organik di Indonesia (6)

Pupuk Organik Mendukung Pertanian Organik_dok.Rul
Berdasarkan perkembangan pertanian organik periode tahun 2001 hingga 2006, ditemui beberapa permasalahan yang terkait dengan budidaya, sarana produksi, pengolahan hasil, pemasaran, sumber daya manusia, kelembagaan dan regulasi.

a. Budidaya
Permasalahan yang berkaitan dengan budidaya pertanian organik antara lain :
1. Luas lahan yang menerapkan sistem pertanian organik relatif kecil dan terletak di sekitar lahan budidaya non organik (konvensional).

Lahan yang digunakan untuk budidaya pertanian organik secara umum relatif kecil dibandingkan dengan lahan yang digunakan untuk budidaya pertanian non organik (konvensional). Hal ini terkait dengan kepemilikan lahan petani yang kecil sehingga ketika petani tersebut merubah sistem budidayanya menjadi pertanian organik,  luas lahan yang digarap atau diusahakan hanya seluas lahan yang dimilikinya.

Demikian halnya dengan lahan yang diusahakan oleh kelompok tani organik, luasannya masih kecil karena tidak semua anggota dalam kelompok tani tersebut merubah budidaya pertaniannya dari konvensional ke organik.

Kecilnya lahan yang diusahakan, juga terbentur pada lokasi lahan yang berada di sekitar lokasi atau di tengah lokasi budidaya pertanian konvensional. Posisi lokasi seperti ini menimbulkan beberapa kerawanan dalam menjalankan budidaya pertanian organik dan menjaga status organik lahan, air serta produk yang dihasilkan. Besar kemungkinkan, lahan yang diusahakan secara organik terkena pencemaran pestisida kimia, pupuk kimia dan cemaran bahan kimia lainnya dari pertanian konvensional melalui air dan udara.

KONDISI PERTANIAN ORGANIK (5)

Pisang Organik_dok.Rul
Perkembangan Pertanian Organik Di Indonesia

Secara historis, pertanian ramah lingkungan telah dipraktekkan semenjak beratus-ratus tahun yang lalu oleh nenek moyang kita. Sistem pertanian ini dilakukan tanpa menggunakan sarana produksi dari luar lahan dan hanya menggantungkan semuanya pada alam dengan cara mengembalikan semua sisa-sisa tanaman ke tanah sebagai pupuk oganik. Dasar filosofinya adalah bahwa:
a.    Semua benda dan mahluk yang ada di alam ini adalah baik dan berguna;
b.    Sesuatu yang tumbuh dan berkembang di alam ini mengikuti hukum alam; dan
c.   Segala makhluk yang ada di alam akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika ada keseimbangan dalam alam itu sendiri.
Program operasional pengembangan pertanian organik di Indonesia telah dimulai sejak dicanangkannya visi “ Go Organic 2010” oleh Kementerian Pertanian (dh: Departemen Pertanian) pada tahun 2001. Tahapan proses pengembangan pertanian organik tersebut adalah seperti  pada gambar berikut:
Tahapan proses pengembangan pertanian organi_dok.Rul

Jumat, 01 April 2011

Makna Dan Manfaat Pertanian Organik (4)

Makna Dan Manfaat Pertanian Organik_dok.Rul
Makna pertanian organik 
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain:
a.    Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO = genetically modified organisms).
b.    Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan rotasi tanaman.
c.     Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh  (growth regulator) dan pupuk kimia sintetis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan residu tanaman, pupuk kandang, dan batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
d.    Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis dalam makanan ternak.

Ketahanan Pangan (3)

Pertanian Organik Terpadu Peternakan_dok.Rul
Ketahanan pangan  (food security) merupakan unsur penting dari ketahanan nasional di bidang ekonomi, yaitu menyangkut ketersediaan pangan  (availability), keterjangkauan  (accessibility), konsumsi  (consumption), keamanan  (security), dan keberlanjutan (sustainability) penyediaannya.
Dari sisi produksi, kebijakan pembangunan pertanian yang diterapkan selama ini lebih berorientasi pada pencapaian target produksi dalam jangka pendek dan jangka menengah yaitu  diantaranya melalui intensifikasi usahatani monokultur dengan masukan pupuk dan pestisida sintetis yang tinggi serta penggunaan bibit unggul yang mempunyai respon tinggi terhadap masukan air dan pupuk. 

Pertanian Organik dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (2)

Presiden SBY dan Padi Organik_dok.Rul
Permintaan akan produk pertanian organik di seluruh dunia akhir-akhir ini telah meningkat luar biasa dan bahkan diramalkan akan semakin pesat di masa depan dengan pertumbuhan rata-rata sekitar  2 20 % per tahun. Sebagai gambaran, dalam tahun 2000  perdagangan produk pertanian organik dunia telah mencapai nilai US$ 17,5 milyar dan diperkirakan akan mencapai UD$ 100 milyar pada tahun 2010.
Fenomena ini dipicu oleh adanya trend gaya hidup sehat dengan slogan  ”Back to Nature” di masyarakat dunia yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus mempunyai atribut aman dikonsumsi  (food safety attributes), mempunyai kandungan nutrisi tinggi  (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Atribut ini ternyata melekat pada produk pertanian organik. 
Kedele Organik_dok.Rul
Adanya fenomena baru tersebut perlu ditangkap sebagai peluang yang perlu direbut bagi pembangunan pertanian di Indonesia khususnya menyangkut produk pangan tropis. Sebab, sebagai negara yang dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, sesungguhnya Indonesia mempunyai modal dasar yang luar biasa besarnya yang diperlukan untuk mengembangkan pertanian organik. Karena itu, sejak awal tahun 2000-an ini Kementerian Pertanian (dh: Departemen Pertanian) telah berupaya mengembangkan Program Pertanian Organik dengan visi "GO ORGANIC 2010" sebagai salah satu pilihan langkah strategik untuk mempercepat terwujudnya pembangunan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (eco-agribisnis) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Dengan program ini diharapkan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu produsen pangan dan pertanian organik terbesar di dunia pada tahun 2010.

Pertanian Organik dan Lingkungan Hidup (1)

Aktifitas LM3 Model GMIM Nafiri Manado_dok.Rul
Pada abad ke 18, Robert Malthus pernah meramalkan bahwa pertumbuhan penyediaan pangan (pertanian) tidak bisa mengimbangi pertumbuhan permintaan akan pangan (jumlah penduduk). Dikatakan bahwa sumber pangan tumbuh menurut deret hitung sedangkan jumlah penduduk berkembang menurut deret ukur. Deret ukur lebih cepat dari deret hitung sampai pada akhirnya bertemu pada satu titik dimana pada saat itu pangan tidak akan cukup lagi untuk menopang kebutuhan hidup manusia. Namun, Malthus akhirnya gagal dalam hipotesanya karena ada faktor X yang maju kedepan, yakni inovasi teknologi. 
Dengan berkembangnya inovasi teknologi dan revolusi industri, maka penyediaan pangan naik lebih cepat daripada pertambahan manusia. Dengan landasan ini maka pada tahun 1960-an lahirlah Revolusi Hijau (Green Revolution) dalam bidang pertanian yang mampu mendemonstrasikan bahwa produksi pangan dapat ditingkatkan secara dramatis dengan menggunakan : (1) varietas unggul, terutama padi dan gandum (2) pupuk dan pestisida kimia sintetis; (3) sistem pertanaman monokultur; dan (4) ditanam pada lahan subur. Karena keunggulannya itu maka paket teknologi ini diadopsi secara cepat dan meluas ke seluruh dunia, baik di Negara maju maupun berkembang.

Road Map Pengembangan Pertanian Organik 2008–2015

 
Tahapan Proses Pengembangan Pertanian Organik Indonesia_dok.Rul
Pengantar RodMap Pertanian Organik Indonesia

Roadmap Pengembangan Pertanian Organik ini memuat latar belakang dikembangkannya pertanian organik di Indonesia, tujuan, sasaran dan strategi pengembangan, kebijakan serta program operasional pengembangan pertanian organik di Indonesia sampai dengan tahun 2015. 
Produk Pangan Organik_dok.Rul

LM3 MODEL GMIM NAFIRI MANADO Headline Animator