Tani Terpadu_dok.Rul |
F4 – sebagai hasil pertanian terpadu. Konsep terapan pertanian terpadu bebas sampah akan menghasilkan langkah pengamanan terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan dan energy (terbarukan) secara regional, nasional, dan internasional terutama pada kawasan-kawasan remote area dari jajaran kepulauan “agraris” Indonesia. Untuk jelasnya F4 diuraikan sbb:
1. F1‐FOOD Pangan manusia (beras, gandum, jagung, kedelai, kacang kacangan , dll. produk peternakan (daging,susu,telor dll), produk budiaya ikan air tawar atau perikanan darat (lele, mujair,nila,gurameh, dll) dan hasil perkebunan (kopi, teh, gula,kelapa, dll).
2. F2 – FEED Pakan ternak termasuk didalamnya ternak ruminansia (sapi, kambing, kerbau, kelinci ), ternak unggas (ayam,entok,angsa, itik, burung dara, dll) juga pakan ikan budidaya air tawar terutama ikan herbivore dan omnivora yang tidak perlu protein content tinggi (mujair,tombro,bandeng,nila dan gurameh).
3. F3‐ FUEL (Fuel/Energy). Akan dihasilkan energy terbarukan dalam berbagai bentuk mulai energy panas untuk kebutuhan domestic/masak memasak, energy panas untuk industry makanan dikawasan perdesaan juga untuk industry kecil, juga akan dihasilkan power energy misalnya pure plant oi (PPO) atau dicampur menjadi bio diesel (pengembangan tanaman jarak,gamal,dll), ethanol dan gasohol, synthetic gas yang dihasilkan dari pirolisis gasifikasi maupun enzimasi gasifikasi dan juga pemakaian tenaga langsung lembu/sapi untuk penarik pedati, kerbau untuk mengolah lahan pertanian sebenarnya adalah produk berbentuk Fuel/Energy.
4. F4‐FERTILIZER Akan dihasilkan juga bio fertilizer yang semua juga memahami bahwa bio/organic fertilizer bukan hanya sebagai penyubur tetapi juga sebagai perawat tanah (Soil Conditioner) guna mengembalikan unsur hara tanah yang hampir hilang akibat pemakaian pupuk kimia sejak revolusi hijau (zaman orde baru) sampai saat ini. Pupuk organik (organic fertilizer) yang dari sisi keekonomisan maupun karakter hasil produknya tidak kalah dengan pupuk buatan (anorganic fertilizer) bahkan pada kondisi tertentu akan dihasilkan bio pestisida (dari asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisis gasifikasi) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan yang tidak berbahaya (bio preservative)
Dari penjelasan F4 diatas, maka tersimpulkan betapa besar kasih sayang Maha Pencipta terhadap makhluknya sebagai kholifah dibumi,tidak satupun ciptaan-Nya yang sia sia, saling terkait satu dengan yang lainnya, Subahanallah. Sebagaimana dikatakan oleh Allah Swt bahwa pergunakan akalmu, maka akan kuberikan berkah kepadamu, serta memberikan rezeki tanpa kamu duga.
------------------------------------------------------------------------------------
Pembangunan Infrastruktur Pertanian Terpadu (Pertanian Organik):
Untuk informasi pengelolaan (rancang bangun) Pertanian Terpadu Bebas Sampah (Integrated Farming Zero Waste) serta Pengelolaan Sampah Kota atau Limbah Pertanian (Sisa Panen) menjadi Pupuk Organik (Pupuk Kompos Padat dan Pupuk Kompos Cair) dengan Teknologi Komposter BioPhoskko (TTG), silakan hubungi kami:
Jaringan Posko Hijau ^ GIH Foundation
KencanaOnline atau Klik di Sini atau Klik ke Klik silakan email di SINI Atau hubungi ke: 081278427909 (H.Cholik H.Senen, ST, Ketua LM3 Ponpes Asysyifa), 085215497331 (H.Asrul Hoesein) atau 0815700935 (Ir. Sonson Garsoni) > PT. Cipta Visi Sinar Kencana, Bandung.
Atau shar ke GIH Foundation atau AsrulHoeseinBrother atau hubungi jejaring Posko Hijau ^ Gerakan Indonesia Hijau Foundation (alamat di seluruh Indonesia klik di Sini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Anda Telah Memberi Komentar, Saran dan Kritik...Sukses