Pemerintah pakai Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) kikis kemiskinan di desa
| ||||||||||||
Oleh: Martin Sihombing
| ||||||||||||
| ||||||||||||
Pemerintah-Deptan dan Depag-mencoba memanfaatkan Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) dengan basis pertanian untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di pedesaan. Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan lembaga kemasyarakatan-termasuk keagamaan sepeti pesantren, paroki, subak-mempunyai potensi besar karena memiliki pemimpin yang kharismatik. "Mereka mudah menggerakan masyarakatnya. Termasuk ke agribisnis," ujar Mentan di Pusat Pelatihan dan Pendidikan SDM Deptan di Ciawi, Bogor akhir pekan lalu. Dari hasil studi kasus, LM3 mayoritas memiliki binaan di satu hingga tujuh desa, mampu melayani kepentingan publik seperti koperasi, poliklinik, rumah bersalin, usaha pertanian, peternakan dan usaha kecil lainnya dan didukung oleh pemimpin formal dan informal. Pemberdayaan 'keluarga besar' LM3 sebagai basis jaringan kerja merupakan landasan yang baik untuk menghimpun dan memperluas jaringan. Target program LM3 itu untuk menciptakan kemandirian (mampu mengatasi masalahnya sendiri). "Sarana pendidikan, a.l bagi santri untuk memiliki jiwa wirausahawan."
Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan krisis moneter menimbulkan kemiskinan dan kebodohan. Pondok pesantren 90% ada di pedesaan. LM3 akan mendobrak kemiskinan. "Jika berjalan, maka kalau ada 400 pesantren, misalnya, banyak orang yang terdorong," tutur dia. Mentan mengatakan banyak LM3 seperti pesantren yang memiliki lahan luas tapi tidak digarap. "Ini sayang jika tidak dilakukan. Dengan LM3 mudah-mudahan itu akan digarap." Kepala Baddan Sumber Daya (SDM) Pertanian Deptan Ato Suprapto mengatakan peran pemerintah membantu pengembanan SDM Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) LM3, fasilitator dan mediator dalam membantu tercipta program pembinaan SDM iptek melalui jaringan LM3, mewujudkan pemagangan SDM Iptek LM3 di perusahaan dan membantu menggali dana pengembangan SDM dan program LM3 lainnya. Ada lima syarat memperoleh bantuan. Pertama, LM3 berkomitmen dalam pengembangan agribisnis. Kedua, ada kesesuaian antara potensi wilayah dan program agribisnis yang dikembangkan. Ketiga, mendukung target dan pencapaian tiga program utama Deptan (ketahanan pangan, kesejahteraan rakyat dan peningkatan nilai tambah). Keempat, memiliki usaha agribisnis yang relatif sudah berjalan. Kelima, punya relasi kemitraan dengan masyarakat lokal. Martin Sihombing |
Info dari Situs LEKADnews Jakarta
Selasa, 23 Februari 2010
LM3 kikis kemiskinan di desa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Anda Telah Memberi Komentar, Saran dan Kritik...Sukses